Impian

Bu Belikan KOPER dan siapkan PASPOR untuk suatu saat nanti aku menimba ilmu di Kairo Mesir Walah ke Mesir

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 13 September 2010

"IMPIAN YANG TERSELIP DIANTARA KEMUSTAHILAN DAN KETIDAK PERCAYAAN..."



"Bu...
Belikan KOPER dan siapkan PASPOR untuk suatu saat nanti aku menimba ilmu di Kairo,Mesir...",
"Walah...ke Mesir gimana?,seperti yg mampu saja. . . !,
Toh sekarang aja gini-gini aja...
Perbaiki dulu belajarnya dan kelakuan juga harus pantes buat pergi ke Kairo !..",
Aku termenung sejenak...,
dalam hati kubertanya...
"Apakah itu merupakan dorongan atau mungkin keraguan bagiku...?",
Kuserahkan semuanya padamu Ya ALLOH...
Memang,aku hanyalah seorang yang biasa,hanyalah seorang santri yang aku yakin masih dibawah rata-rata sebagai seorang santri bahkan mungkin predikat santri masih tak pantas tuk ku dapatkan...
prestasiku tak istimewa,bahkan...
Tingkah perilakupun masih ngawur tak karuan...
Astagfirulloh...
Masih jauh seperti apa yang diharapkan ya ALLOH...

Namun..
Hati kecilku masih mengharapkanku untuk dapat meraih mimpiku yang terjepit dalam beribu perkataan keraguan.

"ALIM ULAMA SUKSES LULUSAN UNIVERSITAS
AL-AZHAR MESIR,KAIRO...",
masih mengendap dalam anganku,
Deretan impian dan cita-cita indah nan mulia sebagai penerus perjuangan Baginda Tercinta Rosululloh SAW....

Semangatku semakin menggebu seiring jalannya waktu,hingga akhirnya aku menemukan oase pengharapan hidup yang hakiki ketika aku membaca sebuah Novel berjudulkan NEGERI 5 MENARA.
Dimana segala keraguan dan keputus asaan ditepis oleh seuntai kalimat "KUN FA YAKUN!",
Ya. . .,KUN FA YAKUN!,
Kalam Illahi yang menyatakan bahwa tak ada yang tak mungkin,semuanya mudah dihadapan ALLOH AZZA WAJALLA.
Itulah yang membuat 6 orang sahabat dari Pondok Madani,Gontor sukses menuai cita-cita ke berbagai penghujung dunia,mengalahkan keraguan dan keputus asaan yang akhirnya berbuah KEMENANGAN !,
Aku semakin yakin dan mantap dalam melangkah mencapai Impianku.
Hasil dan pencapaian,biarlah ALLOH yang menentukan.
Dia Maha Mengetahui Segalanya.
Namun PERJUANGANKU akan terus BERGEMA dalam Jiwa,Memecah KERAGUAAN DAN MENEPIS JAUH KEPUTUS ASAAN.
PEMBAKARAN MOTIVASIKU pun beranjak Ketika Cinta Bertasbih mengharukanku akan indahnya menimba ilmu di Kairo..

Subhanalloh...

''Bagaimana Kehormatan Wanita Saat ini???''


Sore itu...,

aku terpaku,terhentak membisu kaku tak menentu. Kala itu,ku duduk sila dengan hati seakan bertanya-tanya dengan apa yang terjadi saat ini....

Para santri dan santriah antusias tak seperti biasa seantusias ini mendengarkan penjelasan kitab

"Ukud Dulujain",sebuah kitab penjelasan ,mengenai perkara penikahan.

Dengan aura meyakinkan,Almukarom K.H Didin Najmudin mengurai kata per kata dalam kitab,menjelaskan dengan dalam makna-makna yang terkandung dalam Kitab Fiqih tersebut.

Suara yang menggema dan berkharisma beliau ucapkan dengan penuh keyakinan,

"Na Kitab ieu Musonip (pengarang kitab) ngajelaskeun, yen nalika Kanjeng Rosull Isra Mi'raj tegesna keur anjeuna diangkat ka langit ka tujuh,aya hiji kajadian penting nu ngareuwaskeun manah Kanjeng Rosull. Anjeuna ngarasa getir kana kajadian eta.

Eta kajadian ditalingakeun langsung ku kadua panona Kanjeng Rosull,yen aya hiji golongan anu rek pangheulana diasupkeun kana naraka jeung golonngan nu pangheulana diasupkeun kana lawang sawarga.

Golongan nu apes,4 jinis awewe nu mana maranehanana teu nutupan AUROT na tur teu bisa ngajaga kahormatanana. Sedengkeun golongan anu waluyu meunang kahadean ti Gusti Alloh nyaeta 4 jinis awewe nu hade kana nutupan aurot,ngajaga kahormatanana tur turut tumut kanu jadi salaki jeung kolotna.."

Suasana hening tercipta,menyeruak aura Aula Serambi Arraudloh.,

Getir,khawatir dan prihatin yang kami rasakan.

Entah karena naluri atau hanya perasaan yang sesaat. Atau mungkin...prihatin atas keadaan saat ini???,Keadaan Globalisasi yang seakan-akan merubah kehidupan,merobek mode, mengalahkan tradisi dan moral.

Sesaat ku terhening.....

Dan menyadari apa yang terjadi saat ini...,,,

Kaum hawa yang senang akan ,memamerkan kemolekan tubuhnya yang sudah tentu merupakan aurot yang patut dijaga yang tlah diamanatkan oleh ALLOH SWT.

Para kaum wanita yang sangat menganggap biasa akan keromantisan para remaja yang seakan telah tak memperdulikan norma agama dan membuang jauh larangan Alloh SWT. akan haromnya berkhalwat (Berdekatnya hubungan pria dan wanita yang bukan hak/muhrimnya),bukankah itu merupakan hal yang mana mereka tidak bisa menjaga kehormatan dan aurot mereka???,apa yang terjadi???,Krisis moral kah???,atau tlah pudarnya pendidikan agama di kehidupan kita??,

Entahlah....

Tapi itulah yang terjadi.


Coba tuk berfikir...

Apakah itu merupakan salah satu dari dua golongan itu???,Golongan yang dikirim langsung pertama kali pada hamparan panasnya api neraka??,

Astagfirulloh...

tsumma Naudzubillah...

Lalu....kemanakah golongan lainnya?,yang mendapatkan indahnya taman surga dan seisinya yang mereka kekal di dalamnya dan mendapat tiket masuk pertama tuk memasukinya. Apakah mereka masih ada??,dimanakah mereka???,

Jika masih ada...,

Apakah persiapan mereka tuk menjadi golongan yang mendapat karunia Alloh yang indah itu???


Aku tersadarkan...

Bahwa hanya do'a dan harapan yang bisa kulakukan saat ini...

Do'a dan harapan yang menginginkan kaum hawa mempersiapkan diri,tuk menjadi golongan yang mendapat "Tiket" ISTIMEWA dari sang pencipta,Alloh Subhanahu Wa Ta'ala...

Hingga bumi ini hangat akan hadirnya para kaum hawa yang mendapat Cahaya Syurga...

Marilah saudariku...

Kita perbaiki ini semua,,,

mencari keridhaan Nya menuju kemenangan hakiki dari Sang Illahi..

Hingga akhirnya,Menapaki tanah Surgawi.......


Amien Ya Rabbi...